Cari Blog Ini

Arsip Blog

Selasa, 08 Maret 2011

SATUAN ACARA PENYULUHAN DEMAM BERDARAH



Topik               : Demam berdarah
Sub Topik        : pencegahan Demam Berdarah
Sasaran            : Keluarga Sdr. A  
Tempat            : Paviliun Dahlia I RSUD Jombang
Hari/ Tanggal  : Jumat, 24 Desember 2010
Waktu                         : 1 x 30 menit

I.                   TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit warga diharapkan mampu memahami tentang demam berdarah.

II.                TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan warga mampu :
1.      Menjelaskan pengertian demam berdarah.
2.      Mengetahui penyebab demam bedarah.
3.      Mengetahui cara penularan demam berdarah.
4.      Menyebutkan gejala-gejala demam berdarah.
5.      Menyebutkan cara pertolongan pertama pada penderita demam berdarah.
6.      Mengetahui cara pencegahan demam berdarah.

III.             MATERI
Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi :
1.      Pengertian demam bedarah.
2.      Penyebab demam bedarah.
3.      Ciri nyamuk Aedes Aegypty
4.      Cara penularan demam berdarah.
5.      Gejala-gejala demam berdarah.
6.      Pertolongan pertama pada penderita demam berdarah.
7.      Cara pencegahan demam berdarah.


IV.             METODE
Ceramah dan Tanya jawab

V.                MEDIA
Media yang digunakan untuk penyuluhan antara lain:
1.      Lembar balik, berisi:
1.      Pengertian DHF
2.      Penyebab DHF
3.      Ciri nyamuk Aedes Aegypty
4.      Siklus hidup nyamuk
5.      Gejala DHF
6.      Cara penularan DHF
7.      Pengobatan pasien DHF
8.      Pencegahan DHF
9.      Pemberantasan DHF
2.      Leaflet tentang DHF, meliputi :
1.      Pengertian DHF
2.      Penyebab DHF
3.      Gejala DHF
4.      Cara penularan DHF
5.      Pengobatan pada penderita
6.      Pencegahan DHF
7.      Perawatan pasien DHF

VI.             WAKTU PELAKSANAAN
1.      Hari          : Jumat
2.      TanggaL   : 24 Desember 2010
3.      Jam           : 10.00-10.30 WIB


4.      Alokasi Waktu
No.
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
1
3 mnt
Pembukaan :
  1. Salam pembuka
  2. Memperkenalkan diri, dan menjelaskan topik penyuluhan dan tujuan penyuluhan.
  3. Menggali pengetahuan  tentang demam berdarah.
  4. Mendengarkan dan memperhatikan
  5. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji

2
20 mnt
Penyajian :
  1. Menjelaskan materi tentang :
  2. Pengertian Demam Berdarah
  3. Cara Penularan Demam Berdarah
  4. Gejala Gejala Demam Berdarah
  5. Pertolongan Pertama Pada Penderita Demam Berdarah
  6. Cara Pencegahan Demam Berdarah
    1. Memberi kesempatan untuk bertanya
    2. Menjawab pertanyaan
    3. Mendengarkan dan memperhatikan
    4. Mengajukan pertanyaan bila kurang mengerti.

3
7 mnt
Penutup :
  1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan
  2. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
  3. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya kembali jika kurang jelas
  4. Mengucapkan salam penutup.
  5. Memperhatikan dan menjawab pertanyaan


VII.          RENCANA EVALUASI
No
Aspek
Waktu
Metode
Alat
Evaluator
1
2
3
Kognitif
Afektif
Psikomotor
Segera setelah penyuluhan
Segera setelah penyuluhan
Dua minggu setelah penyuluhan
Tanya jawab
Tanya jawab
Observasi
Daftar pertanyaan mengenai demam berdarah
Daftar pertanyaan tentang rencana kedepan.
Lembar observasi
febry
febry
febry

LAMPIRAN EVALUASI
A.   Aspek Kognitif
Berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1.         Apa pengertian DHF?
2.         Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya demam berdarah?
3.         Bagaimana cara penularan demam berdarah?
4.         Sebutkan gejala-gejala demam berdarah?
5.         Bagaimana cara pertolongan pertama pada penderita demam berdarah?
6.         Apa saja cara pencegahan demam berdarah?
B.  Aspek Afektif
Berupa pertanyaan sebagai berikut:
1.      Jadi, dari penjelasan tentang DHF bagaimana kesimpulan Anda?
2.      Apa yang akan anda lakukan setelah mengetahui tentang penyakit DHF?
C.   Aspek Psikomotorik
Berupa lembar observasi sebagai berikut:
No.
Keterangan
Ya
Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menguras penampungan air.
Menutup penampungan air.
Mengubur barang bekas.
Menaburkan bubuk abate.
Membersihkan selokan.
Memakai obat anti nyamuk.
Tidur mamakai kelambu.
















MATERI PENYULUHAN

1.      Definisi
Demam Berdarah Dengue (DBD)/ Dengue Hemorragic Fever (DHF) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue akut yang disertai sakit kepala, nyeri otot, sendi dan tulang, penurunan jumlah sel darah putih dan ruam-ruam. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti .
Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan penderita jatuh dalam keadaan syok akibat kebocoran plasma. Keadaan ini disebut Dengue Shock Syndrome (DSS).
2.      Penyebab Demam Berdarah
Penyebab demam berdarah adalah virus Dengue Famili Flaviviridae, dengan genusnya adalah flavivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Selama ini secara klinik mempunyai tingkatan manifestasi yang berbeda, tergantung dari serotipe virus Dengue. Morbiditas penyakit DBD menyebar di negara-negara Tropis dan Subtropis. Disetiap negara penyakit DBD mempunyai manifestasi klinik yang berbeda.
3.      Ciri nyamuk Aedes Aegypty
1.      Loreng hitam putih pada seluruh tubuhnya
2.      Berbadan kecil
3.      Biasanya menggigit pada pagi dan sore hari
4.      Hidup di dalam dan sekitar rumah
5.      Senang hinggap pada pakaian yang digantung di kamar
6.      Jentik nyamuk berperan aktif dalam air
7.      Posisi jentik tegak lurus dengan permukaan air
8.      Gerakan jentik neik turun ke atas permukaan air untuk bernafas
9.      Perkembang biak dalam tempat penampungan air bersih di dalam atau sekitar rumah.
4.      Cara Penularannya
a.    DHF hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, yang tersebar luas dirumah-rumah dan tempat-tempat umum (sekolah, pasar, terminal, warung, dsb)
b.    Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DHF atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue.
c.    Orang yang darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegyptinya.
d.   Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan bekembang biak dalam tubuh nyamuk.
e.    Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
f.     Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue akan menunjukkan gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi).
g.    Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia akan segera menderita DHF.
h.    Nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain.
5.      Gejala Demam Berdarah
ü  Panas badan mendadak tinggi (lebih tinggi dari 38 derajat celcius) selama 2-7 hari.
ü  Tampak bintik-bintik merah pada kulit (kalau kulit diregangkan bintik-bintik merah lebih jelas)
ü  Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan).
ü  Mungkin terjadi muntah dan atau berak darah berwarna hitam & bau amis
ü  Perdarahan di lambung juga menyebabkan nyeri di ulu hati dan mual.
ü  Tekanan darah penderita turun, denyut nadi cepat dan lemah serta gelisah. Sedangkan ujung kaki dan tangannya dingin berkeringat. Bila tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian.

6.      Pertolongan bagi Penderita
a.       Penderita diberi minum yang banyak
b.      Penderita di kompres agar panasnya turun
c.       Penderita diberi obat penurun panas.
d.      Secepatnya penderita dibawa ke dokter, puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
7.      Pencegahan Demam Berdarah
v  Berantas jentik dan hindari gigitan nyamuk Demam Berdarah dengan cara 3M Plus yaitu :
Menguras tempat-tempat penampungan air (bak mandi/WC, tempayan, ember , vas bunga , dsb) seminggu sekali.
Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong dan drum.
Mengubur barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di luar rumah yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, botol, plastik dan tempurung kelapa.
• Menaburkan bubuk abate atau altosid 2-3 bulan sekali di tempat air yang sulit dikuras atau tempat sulit air.
• Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
• Cegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk, memakai obat repelant, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi dsb.

v  Untuk memberantas nyamuk dewasa bisa dilakukan dengan :
1.      Fogging/pengasapan dengan insektisida.
2.      Memakai obat anti nyamuk, dll.
Tetapi cara fogging ini kurang efektif karena hanya berefek sementara dan dapat mencemari lingkungan.

Tidak ada komentar: