Cari Blog Ini

Arsip Blog

Jumat, 04 Maret 2011

Diare

Satuan Acara Penyuluhan
Pokok Bahasan             : Penyakit menular dan Pencegahan
Sub Pokok Bahasan      : Diare
Sasaran                         : Keluarga An.I
Waktu                           : 30 menit
A.    Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang penyakit diare diharapkan keluarga An.I dapat melaksanakan pencegahan terjadinya Diare.

B.     Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang penyakit diare diharapkan keluarga An.I dapat
1.      Menyebutkan pengertian diare dengan benar.
2.      Menyebutkan tanda dan gejala diare dengan benar.
3.      Menyebutkan penyebab diare dengan benar
4.      Menjelaskan penyebaran kuman yang menyebabkan diare dengan benar.
5.      Menjelaskan cara penilaian Dehidrasi dengan benar.
6.      Menjelaskan cara mengobati diare dengan benar di rumah.
7.      Menjelaskan cara pencegahan diare.

C.    Materi

1.      Pengertian diare
2.      Tanda dan gejala diare
3.      Penyebab diare
4.      Penyebaran kuman yang menyebabkan diare
5.      Cara penilaian Dehidrasi
6.      Cara mengobati diare di rumah
7.      Cara pencegahan diare

D.    Proses Penyuluhan

Tahap
Pembicara
Peserta
Waktu
Pembukaan



Penyampaian materi










Penutup







1.      Mengucapkan salam
2.      Memperkenalkan diri
3.      Apersepsi materi

1.      Pengertian diare
2.      Tanda dan gejala diare
3.      penyebab diare
4.      Penyebaran kuman yang menyebabkan diare
5.      Cara penilaian dehidrasi
6.      Cara mengobati diare di rumah
7.      Cara pencegahan diare di rumah
1.      Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
2.      Menyimpulkan kembali materi yang disajikan
3.      Memberi salam
1.      Membalas salam
2.      Memperhatikan
3.      Mendengarkan dan menanggapi
Memperhatikan











1.      Bertanya
2.      Mendengar
3.      Menjawab salam
3 menit



15 menit











12 menit








E.     Metode

-          Ceramah
-          Tanya jawab

F.     Media

-          Leaflet

G.    Daftar Pustaka

Arjatmo Tjokronegoro, Hendra Utama, (1999) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta, Graya Baru
Departemen Kesehatan RI, (1999) Buku Ajar Diare, Jakarta, Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman.
Laboratorium/UPF Ilmu Kesehatan Anak, (1994), Pedoman Daignosis dan Terapi, Surabaya, RSUD Dr. Soetomo.

DIARE

1.      Pengertian Diare
Diare adalah : buang air besar encer atau cair lebih dari 3 x dalam 24 jam
2.      Tanda dan Gejala
a.       Frekuensi buang air besar bertambah dengan bentuk dan konsistensi yang lain dari biasanya seperti cair, berlendir atau berdarah
b.      Selera makan menurun
c.       Suhu badan meningkat
d.      Muntah
e.       Perut kembung
3.      Penyebab
a.       Bakteri
b.      Parasit
c.       Virus
4.      Penyebaran Kuman yang Menyebabkan Diare
Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui mulut antara lain melalui makanan dan minuman yang tercemar tinja dan kontak langsung dengan tinja penderita.
Perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya penyebaran diare :
a.       Tidak memberikan ASI secara penuh untuk 4-6 bulan pertama kehidupan.
b.      Menggunakan botol susu
c.       Menyimpan makanan masak pada suhu kamar
d.      Menggunakan air minum yang tercemar oleh bakteri yang berasal dari tinja
e.       Tidak mencuci tangan sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja atau sebelum memasak makanan.
f.       Tidak membuang tinja dengan benar.
5.      Cara Penilaian Dehidrasi (Kekurangan Cairan)
Terdapat dua atau lebih dan tanda-tanda berikut :
·         Tidak sadar
·         Mata cekung
·         Tidak bisa minum atau malas minum
·         Cubitan kulit perut kembalinya lambat
Dehidasi berat
Terdapat dua atau lebih dari tanda-tanda berikut :
·         Gelisah, rewel/mudah masalah
·         Mata cekung
·         Haus, minum dengan lahap
·         Cubitan kulit perut kembalinya lambat
Dehidrasi ringan/sedang
Tidak cukup tanda-tanda untuk dikelompokkan sebagia dehidrasi berat ringan/sedang
Tanpa dehidrasi

Tanda-tanda tambahan yang dapat membantu adanya dehidrasi :
·         Ubun-ubun kecil pada bayi cekung
·         Tangan dan kaki
Kulit dingin dan basah, warna kuku jari mungkin menjadi biru
·         Nadi : cepat dan lemah bahkan tidak teraba
·         Pernapasan : meningkat

6.      Cara Mengobati Diare di rumah
a.       Berikan makanan lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi
·         Gunakan cairan rumah tangga yang dianjurkan seperti larutan oralit, makanan cair (sup, air tajin) dan air matang
·         Berikan larutan ini sebanyak anak mau
·         Teruskan pemberian larutan ini hingga diare berhenti
b.      Beri anak makanan untuk mencegah kekurangan gizi
·         Teruskan ASI
·         Bila anak tidak mendapat ASI berikan susu yang biasa diberikan. Untuk anak kurang dari 6 bulan dan belum mendapat makanan padat, dapat diberikan susu yang dicairkan dengan air yang sebanding selama 2 hari.
·         Bila anak 6 bulan atau lebih atau telah mendapat makanan padat
-           Berikan bubur atau campuran tepung lainnya bila mungkin dicampur dengan kacang-kacangan, sayur, daging atau tambahan 1 atau 2 sendok teh minyak sayur tiap porsi.
-           Berikan satu buah segar atau pisang halus untuk menambah kalium.
-           Berikan makanan yang segar, masak dan haluskan atau tumbuk makanan dengan baik
-           Dorong anak untuk makan, berikan makanan paling kurang 6 kali sehari
-           Berikan makanan yang sama setelah diare berhenti dan berikan makanan tambahan setiap hari selama 2 minggu
c.       Bawa anak kepada petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam 3 hari atau menderita sebagai berikut :
·         Buang air besar cair sering kali
·         Muntah berulang-ulang
·         Sangat haus sekali
·         Makan atau minum sedikit
·         Demam
·         Tinja berdarah
7.      Cara Pencegahan Diare
a.       Pemberian ASI saja pada bayi berumur 4-6 bulan
b.      Menghindarkan penggunaan botol susu
c.       Memperbaiki cara penyiapan dan penyimpanan makanan pendamping ASI
d.      Penggunaan air bersih untuk minum
e.       Mencuci tangan (sesudah buang air besar dan membuang tinja bayi, sebelum menyiapkan makanan atau makan)
f.       Membuang tinja, termasuk tinja bayi, secara benar.


Tidak ada komentar: