Cari Blog Ini

Arsip Blog

Rabu, 16 Maret 2011

INFEKSI PADA NEONATUS

INFEKSI PADA NEONATUS

_ Di Indonesia mrpk masalah yang gawaDi gawat
_ Lebih sering terjadi pada BBLR
_ Lebih banyak ditemukan pada bayi lahir diRS
_ Mrpk penyakit berat & menyebabkan kematian

PatogenesiPatogenesis
Blanc (1961) membagi 3 golongan :
1. Infeksi antenatal
_melalui sirkulasi plasenta
_melalui infeksi genitalia ibu
2. Infeksi intranatal
mikroorganisme masuk melalui rongga amnion stlh ketuban pecah (biasanya pd KPD)
3. Infeksi pascanatal
terjadi stlh bayi lahir lengkap akibat kontaminasi alat & perawatan yg tdk steril
Pembagian infeksi perinatal
Mnrt berat ringannya, dibagi 2 golongan :
_ Infeksi berat (major infection)
_ Infeksi ringan (minor infection)

SEPSIS NEONATORUSEPSIS NEONATORUM
_infeksi berat pada neonatus dgn gejala2 sistemik
Faktor risiko:
_ Infeksi/febris pd ibu
_ Air ketuban bau, warna hijau
_ KPD, lebih dr 24 jam
_ Prematuritas & BBLR
_ Partus lama
_ Gawat janin atau depresi neonatus
Lanjutan sepsis neonatoruLanjutan neonatorum
Tanda & gejala :
_ Bayi tdk mau/tdk bisa menetek
_ Bayi tampak sakit, tdk aktif, & sangat lemah
_ hipotermia/hipertermia, tetapi dpt normal
_ Bayi gelisah& menangis
_ Bayi kesulitan napas
_ Dpt disertai kejang, pucat, atau ikterus
Lanjutan sepsis neonatorum

Prinsip pengobatan:
_ Metabolisme tbh dipertahankan kebutuhan
nutrisi dipenuhi
_ Pengobatan antibiotika scr IV
_ Ampisilin 200 mg/kg/hr 3-4x peberian & gentamisin 5
mg/kg/hr 2x pemberian
_ Kloramfenikol 25 mg/kg /hr 3-4x pemberian
_ Pemeriksaan laboratorium rutin
_ Biakan darah & uji resistensi
_ Pungsi lumbal & biakan cairan serebrospinalis &
uji resistensi
_ Tindakan & pengobatan lain diberikan atas
indikasi
OFTALMIA NEONATORUOFTALMIA NEONATORUM
_ Infeksi mata oleh kuman Neisseria
gonorrhoeae saat bayi lewat jalan lahir
Gejala :
_ Konjungtiva hiperemis, edema palpebra,
ada pus, mengeluarkan sekret kental
kehijauan/kekuningan
_ Stadium lanjut_korne terserang_buta
_ Diagnosis ditegakkan dgn pemeriksaan
sekret mata
Lanjutan oftalmia neonatoruLanjutan neonatorum
Tindakan :
_ Bayi hrs diisolasi
_ Cuci mata bayi dgn lart garam fisiologis sampai
lendir hilang, keringkan dgn kasa steril
_ Beri tetes mata/salep antibiotika
_ Antibiotika setiap 15 mnt pd jam
pertama_setiap 1 jam selama 24 jam_3x
sehari selama 3 hr sampai mata normal
_ Beri antibiotika IM pd pd bag dpn lateral paha
(penisilin kristalin) atau ampisilin per oral
_ Obati ortu bayi dr gonorrhoeae
SEPTIKEMISEPTIKEMIA
_ Infeksi yg menyebar ke slrh tbh mell peredaran
drh ( dpt menyebabkan kematian)
Gejala :
_ bayi sulit menetek
_ Muntah
_ terlihat tdk sehat
_ Suhu diatas/dibawah normal
_ tampak malas, mengantuk, gelisah, da ada
bercak-bercak perdarahan pd kulitnya
_ tali pusat bau & bernanah
_ batuk & pernapasan cuping hidung
Lanjutan septikemiLanjutan septikemia
Tindakan :
_ Menjelaskan pd ortu
_ Berikan antibiotika IM ampisilin atau
prokain penisilin tiap 6 jam
_ Antarkan bayi ke RS
_ Jagalah bayi tetap hangat
_ Terus berikan ASI
TETANUS NEONATORUTETANUS NEONATORUM
_Tjd pd bayi br lahir krn infeksi pd luka pemotongan tali
pusat
Gejala :
_ Bayi tdk dpt menetek, kejang2, leher&rahang kaku, serta
sulit menelan
Tindakan :
_ Segera bawa ke RS
_ Berikan obat penenang IM _ diazepam/luminal tiap 4
jam
_ Usahakan jln napas terbuka, hindarkan dr cahaya,
sentuhan atau pemindahan
_ Penuhi kebutuhan nutrisi&eliminasi sesuai kondisi
pasien
Pencegahan : pastikan ibu hamil mendpt suntikan TT,
gunakan alat steril saat menolong persalinan.
MENINGITIS PADA NEONATUMENINGITIS NEONATUS
_biasanya didahului oleh sepsis
Gejala :
- mula2 spt sepsis kmdn disertai kejang,
UUB menonjol, kaku kuduk
Pengobatan :
- Sama dgn pengobatan sepsis
neonatorum, hanya beda dlm lama
pengobatan_21 hari
PNEUMONIA KONGINETAPNEUMONIA KONGINETAL
_ Tjd intrauterin krn inhalasi likuor amnion yg
septik
Gejala :
- Apneu neonatal
- Dicurigai bila ketuban pecah lama, keruh, bau
Pengobatan :
_ Resusitasi pd bayi br lahir
_ Pertahankan suhu tbh
_ Beri antibiotika spektrum luas_
ampisilin+gentamisin
INFEKSI TRAKTUS URINARIUINFEKSI URINARIUS
Gejala :
- demam, tdk mau minum, muntah, pucat, &
BB menurun
- Diagnosis ditegakkan dgn pemeriksaan
urin_jml leukosit >15/mm3
Pengobatan :
- Pemberian ampisilin & aminoglikosida
sambil menunggu hsl biakan urin & uji
resistensi
OSTEITIS AKUOSTEITIS AKUT
Penyebab utama _ Staphylococcus aureus
Gejala :
- Suhu tbh tinggi
- Bayi tampak sakit berat
- Tdpt pembengkakan & bayi nangis saat bag yg
terkena digerakkan_biasanya pd maksila &
pelvis
Pengobatan :
- Pemberian antibiotika _ kloksasilin 50 mg/kg
BB/hr scr parenteral
- Lokal ditemukan aspirasi pd pus
OMFALITIOMFALITIS
_infeksi pd pangkal umbilikus krn infeksi Staphylococcus
aureus
Gejala :
- Tdpt radang & mengeluarkan nanah, merah & ada
edema
- Pd keadaan berat_dpt menjalar ke hepar
- Pd keadaan kronik_tjd granuloma
Pengobatan :
- Berikan salep yg mengandung neomisin&basitrasin,
serta salep gentamisin
- Bila tdpt granuloma_diberi Argentinitras 3%
Pencegahan :
- Perawatan tali pusat yg baik
- Tali pusat ditutup dgn kasa steril & diganti setiap hr
MONILIASIMONILIASIS
- Disebabkan jamur Candida albicans
- Tdk menimbulkan gejala
- Pd kondisi tbh yg menurun atau pd penggunaan
antibiotika/kortikosteroid yg lama_dpt tjd pertmbhn
berlbhn jamur_stomatitis_kematian
STOMATITIS
_ Dimulai sbg bercak putih di lidah, bibir, & mukosa mulut
Pengobatan :
- Lokal dpt diberikan gentian violet 0,5% dioleskan pd
lidah & mukosa mulut
- Obat lain_nistatin dgn dosis 3x 100.000 unit/hr
- Dpt juga diberi ampoterisin (fungilin) selama 1 minggu
Pencegahan Infeksi pd NeonatuPencegahan Neonatus
Cara pencegahan infeksi :
a. Sblm konsepsi tjd_imunisasi Rubela&Tetanus
b. Beri pengobatan adekuat pd ibu yg terinfeksi
selama hamil
c. Pd persalinan_ intervensi dibatasi
d. Stlh lahir:
- lindungi& perkuat kemampuan pertahanan
- batasi infeksi yg akan mengenai bayi
Yg hrs dilakukan dlm pencegahan ini :
1. Berikan ASI
2. Hindari perlukaan kulit & selaput lendir
3. Berikan kekebalan/imunisasi
4. Jaga & pertahankan lingk atau peralatan tetap
bersih
5. Cuci tangan
6. Peralatan satu utk tiap bayi
7. Orang yg terinfeksi jauhkan dr bayi
8. Bayi yg terinfeksi hrs diisolasi
9. Hindari pemberian antibiotika yg berlebihan

Tidak ada komentar: