Senin, 14 Februari 2011

SAP NUTRISI UNTUK PASIEN STROKE

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
STIKES PEMKAB JOMBANG
S1 KEPERAWATAN – KELOMPOK 5
 

Pokok Bahasan     : Nutrisi pada Pasien Stroke
Sasaran                 : Pasien dan Keluarga Pasien
Hari / tanggal         : Sabtu, 25 Desember 2010
Waktu                  : 30 menit
Tempat                 : Paviliun Flamboyan

I.         TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang Nutrisi pada pasien stroke dan cara pemberian nutrisi per sonde/ Naso Gastric Tube (NGT).

II.     TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1.   Keluarga dapat menyebutkan pengertian nutrisi, indikasi pemberian makanan lewat Sonde, tujuan pemberian makanan lewat Sonde, jenis makanan, teknik pemberian makanan lewat Sonde, dan posisi pasien saat pemberian makanan lewat Sonde.
2.   Keluarga dapat berperan dalam melakukan pemberian makanan lewat Sonde terhadap anggota keluarga yang menderita Stroke/CVA.

III.   MATERI PENGAJARAN
1.       Pengertian Nutrisi
2.       Indikasi pemberian makanan lewat Sonde
3.       Tujuan pemberian makanan lewat Sonde
4.       Jenis makanan
5.       Teknik pemberian makanan lewat Sonde
6.       Posisi pasien saat pemberian makanan lewat Sonde.

IV.  METODE
 Ceramah dan tanya jawab.
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga. Keluarga dapat mengajukan pertanyaan setelah penyampain materi selesai.
V.     MATERI
Terlampir

VI.  MEDIA
Leaflet dan lembar balik.

VII.   KEGIATAN PENYULUHAN
NO
KEGIATAN
WAKTU
EVALUASI
1.
Memberi salam, menanyakan keadaan klien
5’

Klien menjawab salam, mempersilahkan masuk dan menyetujui kontrak waktu
2.
Menjelaskan maksud kedatangan dan membuat kontrak waktu
5’

Klien mendengarkan dengan seksama dan menyetujui kontrak waktu yang ditetapkan bersama
3.
Melakukan pendidikan kesehatan tentang Nutrisi pada pasien stroke
10’

Klien memperhatikan dengan seksama.
4.
Menanyakan kepada klien tentang kejelasan materi yang disampaikan.
Mempersilahkan pasien/ keluarga pasien mengajukan pertanyaan
5’

Menanggapi dengan melakukan pertanyaan

Menjawab pertanyaan dari pasien atau keluarga.
5.
Mengakhiri kontrak waktu dan berpamitan kepada pasien dan keluarganya
5’

Klien dan keluarga mempersilahkan dengan baik

  Moderator   : Puguh Satriya
Penyaji         : Mimma Miftaria
Observer     : Hafifah Parwaningtyas
Fasilitator     : Mardiani S.

VIII.      EVALUASI
1. Evaluasi structural
a. Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan
b. Kontrak waktu sudah tepat dengan kelompok masyarakat
c. Media sudah disiapkan yaitu Leaflet
2. Evaluasi Proses
a. Peserta yang hadir
b. Media dapat digunakan dengan baik
c. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
d. Partisipasi peserta yang hadir
e. Peserta dapat mengikuti sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a.   Kelompok masyarakat dapat menjelaskan tentang nutrisi per sonde = ….%
b. Kelompok masyarakat dapat menjelaskan dan memperagakan pemberian makanan per sonde = ….%

IX.           DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Eny Retna. 2009. MEMBERI MAKAN MELALUI SELANG NGT. http://enyretnaambarwati.blogspot.com/2009/12/memberi-makan-melalui-selang-ngt.html
Elly, Nurrachmah. 2001. Nutrisi dalam keperawatan. Jakarta. CV Sagung Seto
Kusumadian,  Intan, AmG. 2010. Diit Pada Penderita CVA. http://radioharmonifm.com/home/diit-pada-penderita-cva-stroke/
















MATERI PENYULUHAN

Program rehabilitasi Stroke ada 3, yaitu rehabilitasi bahasa, bicara, dan rehabilitasi fungsi menelan. Akibat dari stroke ini salah satunya dapat mempengaruhi kemampuan penderita dalam menelan makanan yang pada akhirnya berakibat penurunan status gizi, oleh karena itu dibutuhkan diit khusus bagi penderita stroke.

1.       Pengertian
Nutrisi adalah semua makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh baik untuk mempertahankan keseimbangan metabolisme ataupun sebagai pembangun.
Selang Nasogastrik atau NG tube adalah suatu selang yang dimasukkan melalui hidung sampai ke lambung. Sering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada seseorang yang tidak mampu untuk mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga dapat digunakan untuk mengeluarkan isi dari lambung dengan cara disedot.

2.       Indikasi pemberian makanan lewat Sonde
•  Pasien dengan gangguan fungsi menelan.
• Pasien yang mengalami gangguan Nutrisi (kurang dari kebutuhan tubuh) berhubungan dengan ketidaksadaran

3.       Tujuan pemberian makanan lewat Sonde
1.   Memberikan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan memperhatikan keadaan dan menghindari komplikasi penyakit
2.   Mencegah terjadinya aspirasi atau tersedak
3.   Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
4.   Untuk memberikan obat yang harus diminum (contoh: pil, puyer, dan sirup)

4.       Jenis makanan
      Makanan yang dapat diberikan adalah makanan cair, makanan yang diblender halus, dan formula khusus makanan enteral

Diit untuk penderita stroke biasa kita sebut dengan diit stroke. Bagi penderita stroke sebaiknya menghindari makanan yang berlemak dan berkadar natrium tinggi. Beberapa makanan yang tidak disarankan untuk dikonsumsi adalah :
- Semua makanan yang digoreng, semua daging yang berlemak (kambing, babi, ham, sosis, kullit ayam, lemak hewan)
- Jerohan, kepiting, cumi-cumi, udang dan kerang, ikan laut, ikan asin, ikan pindang, teri, udang kering, telur asin
- Roti, kue yang mengandung soda kue atau garam
- Margarine , mentega
- Garam dapur, vetsin, soda kue, kecap, maggi, petis, tauco, saus tomat
- Bahan makanan yang menimbulkan gas seperti ubi, kacang merah, sawi, lobak
- Buah-buahan yang masam atau bergas seperti nanas, kedondong, nangka dan durian
- Minuman yang mengandung alkohol, soda, kopi, teh kental
Natrium adalah sejenis mineral yang diperlukan oleh tubuh kita tetapi tubuh sering mendapatkannya lebih banyak dari yang dibutuhkan. Dan konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium didalam cairan ekstraseluler meningkat dan untuk menormalkannya cairan intraseluler ditarik keluar sehingga volume cairan ekstraseluler meningkat. Meningkatnya volume cairan ekstraseluler menyebabkan meningkatnya volume darah, sehingga berdampak timbulnya hipertensi. Karena itu disarankan mengurangi konsumsi garam natrium yaitu tidak lebih dari 6 gram per hari, atau setara dengan 1 sdt.

5.       Teknik pemberian makanan lewat Sonde
PERSIAPAN
1.      Air matang
2.      Makanan cair / obat
3.      Corong/ Spuit 20-50cc
4.      Gelas
5.      Tissue
6.      Perlak/pengalas

PROSEDUR
  1. Perhatikan posisi selang sebelum makanan diberikan, selang lepas dari fiksasi (plester lepas) ataukah terlipat keluar di rongga mulut.
  2.  Menyiapkan alat disamping tempat tidur
  3. Menyiapkan makanan dan obat (jika ada) yang akan diberikan.
  4. Membantu pasien dalam posisi semi fowler di tempat tidur atau duduk di kursi. Jika posisi duduk merupakan kontra indikasi bagi klien, posisi miring kanan dengan kepala agak tinggi boleh dilakukan.
  5. Memasang pengalas di atas dada
  6. mencuci tangan
  7. Memasang corong
  8. Memasukkan air matang, membuka klem, tinggikan 30 – 45 cm, sebelum habis klem kembali
  9. Memasukkan makanan cair, membuka klem, meninggikan 30 – 45 cm, klem kembali sebelum habis
  10. Memasukkan air matang, membuka klem, tinggikan 30 – 45 cm, sebelum air habis klem kembali
  11. Menutup ujung NGT dengan spuit/klem
  12. Membersihkan sisa makanan (bila ada yang tumpah atau dimuntahkan) pada pasien
  13. Membantu pasien mengatur posisi yang nyaman sesuai keinginan klien, setelah 30 menit pemberian makanan.
  14. Merapikan dan membersihkan alat
  15. Mencuci tangan

6.       Posisi pasien saat pemberian makanan lewat Sonde.
a.       Pasien diposisikan setengah duduk dengan sudut 30° – 45° dari abdomen jika naik.
b.      Pemberian makanan ke dalam sonde dengan ketinggian sekitar 30 – 45 cm dari abdomen
7.       Perhatikan interaksi obat dengan makanan, terutama dengan susu jika ada pemberian obat per oral. Pemberian obat-obatan tidak dianjurkan bersamaan dengan susu karena susu mempunyai sifat antidot, yaitu melawan racun yang masuk ke dalam tubuh.

Tidak ada komentar: