Kamis, 17 Februari 2011

SAP DIARE

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
STIKES PEMKAB JOMBANG
S1 KEPERAWATAN – KELOMPOK 5


Pokok Bahasan     : Gastroenteritis
Sasaran                 : Pasien dan Keluarga Pasien
Hari / tanggal         : Sabtu, 18 Desember 2010
Waktu                  : 30 menit
Tempat                 : Paviliun Cempaka

I.         TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang penyakit Gastroenteritis.

II.     TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1.   Keluarga dapat menyebutkan definisi, tanda dan gejala, serta cara penanganan penyakit Gastroenteritis.
2.   Keluarga dapat berperan dalam melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang menderita Gastroenteritis.

III.   MATERI PENGAJARAN
1. Pengertian Gastroenteritis
2. Penyebab terjadinya Gastroenteritis
3. Tanda dan gejala Gastroenteritis
4. Cara pencegahan Gastroenteritis

IV.  METODE
 Ceramah dan tanya jawab.
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga. Keluarga dapat mengajukan pertanyaan setelah penyampain materi selesai.

V.     MATERI
Terlampir

VI.  MEDIA
Leaflet dan lembar balik.

VII.   KEGIATAN PENYULUHAN
NO
KEGIATAN
WAKTU
EVALUASI
1.
Memberi salam, menyakan keadaan klien
5’

Klien menjawab salam, mempersilahkan masuk dan menyetujui kontrak waktu
2.
Menjelaskan maksud kedatangan dan membuat kontrak waktu
5’

Klien mendengarkan dengan seksama dan menyetujui kontrak waktu yang ditetapkan bersama
3.
Melakukan pendidikan kesehatan tentang Gastroenteritis
10’

Klien memperhatikan dengan seksama.
4.
Menanyakan kepada klien tentang kejelasan materi yang disampaikan.
Mempersilahkan pasien/ keluarga pasien mengajukan pertanyaan
5’

Menanggapi dengan melakukan pertanyaan

Menjawab pertanyaan dari pasien atau keluarga.
5.
Mengakhiri kontrak waktu dan berpamitan kepada pasien dan keluarganya
5’

Klien dan keluarga mempersilahkan dengan baik

 
VIII.      EVALUASI
1. Evaluasi structural
a. Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan
b. Kontrak waktu sudah tepat dengan kelompok masyarakat
c. Media sudah disiapkan yaitu Leaflet


2. Evaluasi Proses
a. Peserta yang hadir
b. Media dapat digunakan dengan baik
c. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
d. Partisipasi peserta yang hadir
e. Peserta dapat mengikuti sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Kelompok masyarakat dapat menjelaskan tentang pengertian Gastroenteritis = ….%
b. Kelompok masyarakat dapat menjelaskan tentang penyebab Gastroenteritis = ….%
c. Kelompok masyarakat dapat menjelaskan tanda dan gejala Gastroenteritis = ….%
d. Kelompok masyarakat dapat menjelaskan tentang cara pencegahan Gastroenteritis = ….%

X.              DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif., et all. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran UI : Media Aescullapius.
Price, Sylvia A. 2002. Patofisiologi Vol 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
SM, Leane. 2010. Gastroenteritis. http://www.koni.or.id/files/documents/journal/2.%20GASTROENTERITIS%20Oleh%20Leane%20S%20M.pdf


MATERI PENYULUHAN

1.      Definisi
  • Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100 - 200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat (Mansjoer, Arif., et all. 1999).
  • Diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari ( WHO, 1980),
  • Gastroentritis ( GE ) adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah (Sowden,et all.1996).
  • Gastroenteritis diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan frekuensi yang lebih banyak dari biasanya (FKUI,1965).
  • Gastroenteritis adalah inflamasi pada daerah lambung dan intestinal yang disebabkan oleh bakteri yang bermacam-macam,virus dan parasit yang patogen (Whaley & Wong’s,1995).
  • Gastroenteritis adalah kondisi dengan karakteristik adanya muntah dan diare yang disebabkan oleh infeksi, alergi atau keracunan zat makanan ( Marlenan Mayers,1995 )
Jadi dapat disimpulkan bahwa gastroenteritis adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya yang disebabkan oleh bakteri,virus dan parasit yang patogen. Diare yang dimaksudkan adalah buang air besar berkali-kali (dengan jumlah yang melebihi 4 kali, dan bentuk Faeses yang cair, dapat disertai dengan darah atau lendir.

2.      Penyebab
a.       Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman yang terkontaminasi merupakan sumber utama infeksi.
- kekurangan zat gizi; kelaparan (perut kosong) apalagi bila perut kosong dalam waktu yang cukup lama, kemudian diisi dengan makanan dan minuman dalam jumlah banyak pada waktu yang bersamaan, terutama makanan yang berlemak, terlalu manis, banyak serat atau dapat juga karena kekurangan zat putih telur.
-  Tidak tahan terhadap makanan tertentu (Protein, Hidrat Arang, Lemak) yang dapat menimbulkan alergi.
- Keracunan makanan
b.      Infeksi atau Investasi Parasit
Bakteri, virus, dan parasit yang sering ditemukan:
1.      staphylococcus aureus – dari makananan dan minuman yang terkontaminasi dengan masa inkubasi 2–4 jam
2.      E coli – berasal dari daging dan susu dengan masa inkubasi 12 – 48 jam
3.      campylobacter jejuni – berasal dari daging dan susu dengan masa inkubasi 48 – 96 jam
4.      salmonella spp – berasal dari daging dan telur dengan masa inkubasi 12 – 48 jam
5.      rotavirus – mungkin disebabrkan dari makanan dan cairan dengan masasi 1 – 7 hari
c.       Jamur (Candida Albicans)
d.      Infeksi diluar saluran pencernaan yang dapat menyebabkan Gastroenteritis adalah Encephalitis (radang otak), OMA (Otitis Media Akut ��radang dikuping), Tonsilofaringitis (radang pada leher ��tonsil), Bronchopeneumonia (radang paru).
e.       Perubahan udara
Perubahan udara sering menyebabkan seseorang merasakan tidak enak dibagian perut, kembung, diare dan mengakibatkan rasa lemas, oleh karena cairan tubuh yang terkuras habis.
f.        Faktor Lingkungan
Kebersihan lingkungan tidak dapat diabaikan. Pada musim penghujan, dimana air membawa sampah dan kotoran lainnya, dan juga pada waktu kemarau dimana lalat tidak dapat dihindari apalagi disertai tiupan angin yang cukup besar, sehingga penularan lebih mudah terjadi. Persediaan air bersih kurang sehingga terpaksa menggunakan air seadanya, dan terkadang lupa cuci tangan sebelum dan sesudah makan.

3.      Tanda dan Gejala
  1. Diare, diare yang berair
Pada keadaan tertentu, infeksi akibat parasit juga dapat menyebabkan perdarahan. Kuman mengeluarkan racun diaregenik yang menyebabkan hipersekresi (peningkatan volume buangan) sehingga cairan menjadi encer, terkadang mengandung darah dan lendir.
  1. Nyeri abdomen/ kram perut / kejang-kejang perut
  2. Mual dan muntah
  3. Tidak nafsu makan
  4. Membran mukosa mulut dan bibir kering
  5. Demam, sakit kepala
  6. Badan terasa lemah
Diare menyebabkan berkurangnya cairan tubuh (Hipovolemik), kadar Natrium menurun (Hiponatremia), dan kadar gula dalam tubuh turun (Hipoglikemik), sebagai akibatnya tubuh akan bertambah lemas dan tidak bertenaga yang dilanjutkan dengan penurunan kesadaran, bahkan dapat sampai kematian.
  1. Kehilangan berat badan
Pada umumnya, gejala-gejala mulai 1 sampai 2 hari setelah infeksi dengan virus yang menyebabkan gastroenteritis dan mungkin berlangsung untuk 1 sampai 10 hari, tergantung pada virus mana yang menyebabkan penyakit; bagaimanapun, kebanyakan episode-episode berlangsung dari 1-3 hari.

5.      Apakah Gastroenteritis Penyakit Yang Serius ?
Untuk kebanyakan orang-orang gastroenteritis tidak berbahaya. Orang-orang yang menderita gastroenteritis hampir selalu sembuh sepenuhnya tanpa segala persoalan-persoalan jangka panjang.
Gastroenteritis menjadi penyakit yang serius, untuk orang-orang yang tidak mampu untuk meminum cairan-cairan yang cukup untuk menggantikan apa yang telah mereka hilangkan melalui muntah atau diare. Bayi-bayi, anak-anak muda, dan orang-orang yang tidak mampu untuk merawat diri mereka sendiri, seperti yang cacat atau kaum tua, berisiko untuk dehidrasi dari kehilangan cairan. Mereka perlu diopname di rumah sakit untuk perawatan untuk mengkoreksi atau mencegah dehidrasi.

6.      Apakah Penyakit Gastroenteritis Menular ? Bagaimana Virus-Virus Ini Menyebar ?
Ya, gastroenteritis bisa menular. Penularan terjadi terutama dari memakan atau meminum makanan-makanan atau minuman-minuman yang tercemar. Virus-virus yang menyebabkan gastroenteritis juga menyebar melalui kontak yang dekat dengan orang-orang yang terinfeksi melalui pencemaran dengan feces atau muntahan (vomitus).
Makanan mungkin tercemar oleh penyiap-penyiap atau pedagang-pedagang makanan yang tercemar gastroenteritis, terutama jika mereka tidak mencuci tangan mereka secara teratur setelah menggunakan toilet. Kerang-kerangan mungkin tercemar oleh limbah, dan orang-orang yang memakan kerang-kerang yang mentah atau tidak dimasak dengan matang yang dipanen dari perairan yang tercemar mungkin menderita diare. Air minum dapat juga tercemar oleh limbah dan menjadi sumber penyebaran dari virus-virus ini.

7.      Komplikasi
a.       Dehidrasi
b.      Kejang
c.       Mal nutrisi
d.      Hipoglikemia
e.       Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus.

8.      Tindakan yang dapat dilakukan sebagai terapi
a.       PEMBERIAN CAIRAN
Pemberian cairan merupakan tindakan awal yang dapat dilakukan. Sebaiknya diberikan cairan yang mengandung elektrolit atau yang dikenal sebagai Oralit.
Kecepatan pemberian cairan terutama pada 6 jam pertama berguna untuk mengatasi cairan yang keluar dan mencegah terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan). Pemberian cairan dihentikan bila jumlah diare dalam 6 jam terakhir kurang dari 200 cc dan tanda-tanda dehidrasi sudah hilang.
2. PEMBERIAN MAKANAN
Selama pemberian cairan, makanan cair seperti bubur cair, kaldu, atau bubur saring boleh diberikan, tetapi sayur (serat) dapat diberikan apabila keadaan akut sudah teratasi dan pemberian serat dapat diberikan secara bertahap sampai dengan pemberian makanan biasa.
3. PEMBERIAN OBAT
Bila gastroenteritis disebabkan oleh infeksi atau investasi parasit, maka diperlukan pemberian obat, segera ke puskesmas, ke dokter, atau ke Rumah Sakit untuk pengobatan dan penanganan selanjutnya.
                                                                                                                   
9.      Tips menghindari Gastoenteritis
a)      menggunakan air bersih dan santasi yang baik.
b)      memasak makanan dan air minum hingga matang.
c)      mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
d)      menghindari makanan yang telah tekontaminasi oleh lalat.
e)      tidak mengkonsumsi makanan yang basi.
f)        menghindari makanan yang dapat menimbulkan diare.
g)      makan dan minum secara teratur.
h)      segera mencuci pakaian-pakaian kotor.

Tidak ada komentar: