Rabu, 16 Februari 2011

SAP MANFAAT ASI

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

STIKES PEMKAB JOMBANG
S1 KEPERAWATAN – KELOMPOK 5
Pokok Bahasan     : Manfaat ASI
Sasaran                 : Pasien dan Keluarga Pasien
Hari / tanggal         : Sabtu, 1 Januari 2011
Waktu                  : 30 menit
Tempat                 : Paviliun Anggrek

I.         TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang Manfaat ASI.

II.     TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1.   Keluarga dapat menyebutkan pengertian dan manfaat ASI.
2.   Keluarga dapat berperan dalam pemberian ASI (memotivasi ibu agar menyusui ibunya secara eksklusif).

III.   MATERI PENGAJARAN
1.       Pengertian ASI
2.       Manfaat ASI
a.       Untuk Bayi
b.      Untuk Ibu
c.       Untuk Keluarga
d.      Untuk Masyarakat

IV.  METODE
 Ceramah dan tanya jawab.
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga. Keluarga dapat mengajukan pertanyaan setelah penyampain materi selesai.

V.     MATERI
Terlampir

VI.  MEDIA
Leaflet dan lembar balik.

VII.   KEGIATAN PENYULUHAN
NO
KEGIATAN
WAKTU
EVALUASI
1.
Memberi salam, menanyakan keadaan klien
5’

Klien menjawab salam, mempersilahkan masuk dan menyetujui kontrak waktu
2.
Menjelaskan maksud kedatangan dan membuat kontrak waktu
5’

Klien mendengarkan dengan seksama dan menyetujui kontrak waktu yang ditetapkan bersama
3.
Melakukan pendidikan kesehatan tentang Manfaat ASI
10’

Klien memperhatikan dengan seksama.
4.
Menanyakan kepada klien tentang kejelasan materi yang disampaikan.
Mempersilahkan pasien/ keluarga pasien mengajukan pertanyaan
5’

Menanggapi dengan melakukan pertanyaan

Menjawab pertanyaan dari pasien atau keluarga.
5.
Mengakhiri kontrak waktu dan berpamitan kepada pasien dan keluarganya
5’

Klien dan keluarga mempersilahkan dengan baik



VIII.      EVALUASI
1. Evaluasi structural
a. Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan
b. Kontrak waktu sudah tepat dengan kelompok masyarakat
c. Media sudah disiapkan yaitu Leaflet
2. Evaluasi Proses
a. Peserta yang hadir
b. Media dapat digunakan dengan baik
c. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
d. Partisipasi peserta yang hadir
e. Peserta dapat mengikuti sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
Kelompok masyarakat dapat menjelaskan tentang ASI dan manfaatnya = ….%


MATERI PENYULUHAN

Air Susu Ibu adalah suatu zat yang luar biasa dan tak tertandingi sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir. ASI mengandung banyak nutrisi, hormon, enzim, untuk pertumbuhan dan kekebalan tubuh yang diturunkan ibunya ke bayi. Menurut penelitian, ASI mampu mengurangi infeksi, penyakit pernapasan dan diare pada bayi. Bahkan makanan bayi yang dibuat dengan teknologi masa kini tak mampu menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini.
Pada awal kehidupan bayi tidak ada makanan terbaik selain ASI (air susu ibu). Pemberian ASI eksklusif ( pemberian ASI tanpa makanan pendamping lain)  cukup untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi dalam enam bulan pertama setelah dilahirkan. ASI sebaiknya terus diberikan sampai anak berumur dua tahun.
Pemberian ASI di tahun kedua kehidupan bayi akan memberi manfaat ekstra. Saat menginjak tahun kedua, kemampuan bayi berkembang, seperti merangkak atau belajar berjalan dan kebiasaan memasukkan segala sesuatu ke mulutnya. Akibatnya, bayi akan mudah mengalami infeksi penyakit. Maka disarankan ibu tetap menyusui bayi setelah berumur satu tahun  untuk mempertahankan kekebalan tubuhnya terhadap serangan virus dan bakteri penyebab penyakit.
ASI di tahun kedua kandungan faktor imunitasnya meningkat.   Penelitian menyebutkan zat antibodi tersedia dalam jumlah besar pada ASI selama masa menyusui. Tapi  sebagian faktor kekebalan dalam ASI konsentrasinya meningkat selama tahun kedua dan selama proses penyapihan (weaning).
Air Susu Ibu yang keluar berwarna kekuning-kuningan, kental dan agak lengket, air susu ini disebut kolostrum dan ini diproduksi dalam masa kira-kira seminggu pertama kemudian setelah air susu diproduksi berwarna putih. Dilihat dari segi aspek gizi ada empat manfaat kolostrum:
a.   Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.
b.   Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walau sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
c.   Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran bayi.
d.   Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna kehitaman.

Manfaat ASI

A.     Untuk Bayi

   Berikut manfaat ASI untuk bayi :
  1. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. (Komposisi ASI ideal untuk bayi).
  2. Komponen air susu ibu akan berubah sesuai perubahan nutrisi yang diperlukan bayi ketika ia tumbuh.
    1. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
    2. Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih memberikan manfaat.
  3. ASI mengandung antibodi yang berguna untuk kekebalan tubuh bayi dari serangan penyakit. Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan. Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat  zat besi di saluran pencernaan. Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi. Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil.
Bayi yang  minum ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya, ketika si ibu tertular penyakit (misalnya melalui makanan seperti gastroentretis atau polio), antibodi sang ibu terhadap penyakit tersebut diteruskan kepada bayi melalui ASI
  1. ASI mengandung asam amino DHA dan AA yang berguna untuk perkembangan otak bayi. Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI. Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA  dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat). Kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk perkembangan system syaraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
  2. ASI akan menurunkan resiko terkena eksim dan asma. Pemberian ASI setelah bayi 6 bulan mencegah risiko alergi dan asma.   Salah satu cara terbaik mencegah alergi dan asma adalah menyusui eksklusif selama enam bulan dan meneruskannya hingga si kecil berusia 2 tahun. Memperpanjang pemberian ASI berarti menunda selama mungkin bayi bersinggungan dengan zat penyebab alergi. ASI sendiri membantu mempercepat pematangan lapisan pelindung dalam usus bayi, melapisi usus bayi dan menghalangi masuknya molekul penyebab alergi ke dalam darah bayi serta memberi perlindungan antiradang sehingga menekan risiko infeksi pemicu alergi.
  3. Bayi yang  minum ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.
  4. Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan kedekatan antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa depan.
  5. Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan karena sangat mudah dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh.
  6. Bayi prematur lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah. Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan ASI bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan menumbuhkan sel otak pada bayi prematur.
  7. Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.

B.     Untuk Ibu

Berikut manfaat ASI untuk ibu menyusui:
  1. Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan
Saat bayi mengisap payudara ibu, tubuh ibu akan merespon isapan tersebut dengan mengeluarkan sejenis horman (oksitosin) yang menimbulkan kontraksi pada kandungan (uterus) ibu, sehingga kandungan ibu lebih cepat untuk kembali ke ukuran normal serta mengurangi risiko perdarahan. Produksi hormon terutama oksitosin  pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.
  1. Menyusui kadang membantu ibu menurunkan berat badan yang naik saat hamil. Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali.
  2. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.
  3. ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot, dsb
  4. ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dsb
  5. ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan perlengkapannya
  6. ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril
  7. Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya mendapat manfaat fisik dan manfaat emosional
  8. ASI tidak bakalan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui.

 

C.     Untuk Keluarga

  1. ASI mudah diperoleh, selalu siap diberikan setiap saat, dan secara ekonomi jauh lebih murah. Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya.
  2. Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit.
  3. Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL).
  4. Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat.
  5. Memberikan ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga sebab ASI selalu siap tersedia.
  6. Lebih praktis saat akan bepergian, tidak perlu membawa botol, susu, air panas, dan lain-lain.

D.    Untuk Masyarakat dan Negara

  1. Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatan lain untuk persiapannya.
  2. Bayi sehat membuat negara lebih sehat.
  3. Terjadi penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi sakit lebih sedikit.
  4. Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan kematian.
  5. Melindungi lingkungan karena tak ada pohon yang digunakan sebagai kayu bakar untuk merebus air, susu dan peralatannya.
  6. ASI adalah sumber daya yang terus menerus diproduksi dan baru.

Tidak ada komentar: